Wuih, kurasakan betapa DAHSYAT sangat Allah membuat skenario kehidupanku.
Secara, ku yakin pasti tak semua orang dikasih tarbiyah layaknya diriku.
Terkadang terasa berat juga menjadi seorang Agung Cerihandono.
He, he, he . . .
Bukannya tak mau menerima atau malah mutung, tetapi hanya sekedar ngluarin unek-unek saja.
Kemaren cerita ini bermula.
Saat ku berusaha memenej waktu agar semua yang telah aku agendakan bisa aku jalankan semua.
But, sakit ku yang sudah menahun selalu saja hadir tuk memperlambat proses perbaikan yang aku canangkan.
Pagi setelah bangun seperti biasa langsung sholat shubuh di kamar (Alhamdulillah)
Pagi itu memang tak seperti shalatku yang biasanya setelah menyandang gelar sebagai relawan di sebuah Posko Pengungsian di Jogja yang kelak
(Hiks, tulisan yang gagal lagi T_T)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar